JAKARTA-Kalangan DPR meminta pemerintah mewaspadai dampak inflasi yang terjadi di Amerika Serikat.
Pasalnya, inflasi yang terjadi di AS bisa berdampak ke negara-negara lainnya terutama negara dengan kategori ekonomi berkembang.
Seperti diketahui, Negeri Paman Sam, diguncang lonjakan inflasi yang tembus hingga 9,1%.
Bahkan inflasi yang terjadi di AS bahkan disebut-sebut terparah dalam 41 tahun terakhir.
“Kita perlu mewaspadai dampaknya. Pertama adalah inflasi terhadap barang-barang tertentu, kemudian nilai rupiah dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan. Pemerintah harus kerja ekstra menjaga rantai pasokan (supply chain) logistik,” kata Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Najib Qodratullah kepada wartawan, Minggu (17/07/2022).
Terkait adanya wacana menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), Najib meminta otoritas moneter harus mempertimbangkan secara kalkulatif.
“Semua memiliki resikonya masing-masing, yang terbaik adalah mempertahankan kondisi sekarang, yakni tidak menaikan suku bunga. Jadi ini adalah pilihan bijak mengingat pemulihan ekonomi masih berlangsung,” tegasnya.