Sementara itu, jelas dia neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2013 membaik sesuai perkiraan bank sentral. Pada Oktober 2013, neraca perdagangan kembali surplus sebesar 0,05 miliar dolar AS, setelah sebelumnya pada September 2013 mencatat defisit 0,81 miliar dolar AS. Perbaikan neraca perdagangan dipengaruhi surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat menjadi 0,79 miliar dolar AS, terutama ditopang perbaikan ekspor nonmigas yang secara tahunan tumbuh positif 2,5% (yoy) akibat meningkatnya volume ekspor produk primer (CPO dan karet mentah) dan produk manufaktur (antara lain tekstil dan produk tekstil dan peralatan listrik). Selain itu, impor nonmigas juga terkontraksi 8,8% (yoy), khususnya pada kelompok bahan baku dan barang modal sejalan dengan pengaruh tren perlambatan permintaan domestik. “Pada sisi lain, defisit neraca perdagangan migas pada Oktober 2013 menyempit menjadi 0,74 miliar dolar AS, dari defisit sebesar 1,31 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Penurunan defisit neraca perdagangan migas ini dipengaruhi kontraksi pada impor migas sebesar 9,4% (yoy) dan meningkatnya ekspor migas sebesar 3,0% (yoy). Sejalan perkembangan ini, BI memandang prospek defisit transaksi berjalan ke depan akan terus membaik,” pungkas dia.
Komentari tentang post ini