Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,88% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,02% (yoy).
“Inflasi inti yang tetap terkendali tidak terlepas dari konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya,” terangnya.
Onny menjelaskan, kelompok administered prices yang mencatat deflasi juga mendukung terjaganya inflasi. Kelompok administered prices mengalami deflasi sebesar 0,28% (mtm), menurun dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 0,63% (mtm).
Deflasi kelompok ini terutama didorong oleh kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) dan normalisasi tarif berbagai angkutan pasca libur akhir tahun, meskipun aneka rokok mencatat inflasi sebagai dampak kenaikan cukai tembakau.
“Secara tahunan, komponen administered prices mencatat inflasi sebesar 0,64% (yoy), meningkat dari 0,51% (yoy).pada bulan sebelumnya,” ucapnya.
Dia menambahkan, inflasi volatile food meningkat akibat kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Kelompok volatile food mencatat inflasi sebesar 1,93% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,86% (mtm).
Komentari tentang post ini