SURABAYA–Bank Indonesia (BI) memperkirakan laju inflasi masih akan sesuai proyeksi bank sentral yakni di kisaran antara 3%-3,2% hingga akhir tahun. Bahkan inflasi pada Nopember 2016 diperkirakan menglami kenaikan. “Volatilitas harga pangan masih menjadi faktor utama inflasi November yang lumayan tinggi,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Surabaya.
Menurut Agus, hingga minggu ketiga November 2016 ini, inflasi tercatat sebesar 0,35%. Sebagai catatan, untuk bulan Oktober, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi berada di level 0,14%. Peningkatan inflasi di bulan November dikarenakan beberapa faktor. Beberapa pangan yang harganya naik diantaranya adalah cabai dan bawang. Penyebabnya, kedua komoditas yang penting itu sedang mengalami gagal panen di beberapa setra produksi karena curah hujan tinggi.
Lebih jauh kata Agus, bisa jadi, masih ada tantangan inflasi di akhir tahun yang biasanya tinggi. Namun, meski trennya meningkat, inflasi akan tetap aman dalam kisaran yang sudah diperkirakan. Sebagai catatan, angka inflasi bulanan atau month on month (mom), sepanjang tahun 2016 tertinggi terjadi di bulan Juli. Pada bulan Juli, inflasi tercatat sebesar 0,69%.