JAKARTA-Inflasi IHK bulan September 2014 mencapai 0,27% (mtm), melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,47% (mtm), terutama didorong oleh rendahnya tekanan inflasi volatile food dan terkendalinya inflasi inti.
Inflasi September 2014 berada di bawah perkiraan Bank Indonesia (BI) dan rata-rata historis selama 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, tekanan inflasi administered prices meningkat terkait penyesuaian harga beberapa komoditas energi. Secara tahunan, inflasi IHK mencapai 4,53% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan berlanjutnya penurunan harga beberapa komoditas pangan mendorong deflasi pada kelompok volatile food hingga mencapai -0,22% (mtm) atau 4,21% (yoy).
Hal tersebut ditopang oleh pasokan bawang merah dan ikan segar yang cukup berlimpah serta harga komoditas pangan global yang masih menurun.
Inflasi inti juga masih terkendali dan tercatat 0,29% (mtm) atau 4,04% (yoy), sejalan dengan menurunnya tekanan eksternal terkait penurunan harga komoditas global, moderatnya permintaan domestik serta masih terjaganya ekspektasi inflasi.
Komentari tentang post ini