JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,84% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,37.
Menurut BPS, dalam keterangan resmi, Senin (03/6/2024), inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 5,39% dengan IHK sebesar 110,25 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Barat sebesar 1,25% dengan IHK masing-masing sebesar 104,27 dan 105,46.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 7,58% dengan IHK sebesar 112,25 dan terendah terjadi di Kabupaten Majene sebesar 0,63% dengan IHK sebesar 105,87. Sementara deflasi y-on-y terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,09% dengan IHK sebesar 102,47.
Menurut BPS, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18%; kelompok pakaian dan alas kaki 1,10%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,54%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,85%.