JAKARTA-Tingginya Non Performance Loan (NPL), alias kredit macet di Bank Mandiri bisa berdampak negatif pada kinerja bank plat merah tersebut. Oleh karena itu kucuran kredit pada korporasi besar perlu “direm”. “Ya, perlu pengetatan kredit bagi nasabah corporasi besar. Kalau kredit komersial yang biasa, kayaknya masih terkendali,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Thohir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/6/2017)
Diakuinya, dampak sistemik bisa saja terjadi dengan tingginya NPL tersebut. Makanya pengereman kredit bisa mengantisipasi hal-hal buruk. “Lebih prudent dalam expansi kredit khususnya kredit terkait industri dan korporasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Hafisz juga mengingatkan perlunya perbaikan metode pencegahan diinternal bank Mandiri untuk menekan permainan oknum orang dalam perbankan. “Ya harus diperkuat good coorporate governance-nya. Serta bank harus prudent.
Ditanya soal kemungkinan OJK akan melakukan tegura, Mantan Ketua Komisi VI DPR ini yakin Bank Mandiri masih bisa memiliki kinerja positif. “Insyaallah kita akan awasi mereka dalam 1 semester ini. Dan tentu OJK sudah mengetahui apa yang harus bank tersebut lakukan,” terangnya.