JAKARTA-Perkembangan wirausaha sosial atau yang lebih populer dengan istilah social enterprise, merupakan sebuah peluang baru yang mulai disadari oleh berbagai kalangan.
Meski belum ada data pasti mengenai total jumlah wirausaha sosial di seluruh dunia, beberapa negara merilis jumlah wirausaha sosial di negaranya.
Berdasarkan data terakhir dari hasil estimasi studi British Council (2018), Indonesia memiliki sekitar 342.000 wirausaha sosial yang terdaftar.
Menyadari perkembangan wirausaha sosial yang dapat membantu menjawab permasalahan sosial, Bank DBS Indonesia sebagai perusahaan yang mengedepankan bisnis berkelanjutan percaya wirausaha sosial merupakan masa depan bisnis dan untuk itu secara konsisten memberikan dukungannya untuk bergerak bersama.
DBS Foundation sebagai yayasan yang menjadi bagian dari Bank DBS Indonesia hadir untuk senantiasa memperjuangkan tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia melalui berbagai inisiatif.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penerbitan buku lanjutan dari “Berani jadi Wirausaha Sosial” yang berjudul “Profit untuk Misi Sosial”.
“Kami menyadari bahwa memastikan keberlangsungan dan tumbuh kembang wirausaha sosial merupakan bagian dari tanggung jawab Bank DBS Indonesia, mengingat wirausaha sosial merupakan tipe usaha masa depan; menganut konsep dual bottom line – profit dan dampak sosial, program-program kami tidak hanya mampu untuk meningkatkan pertumbuhan suatu usaha sekaligus menguatkan perekonomian namun juga mampu menjawab berbagai isu-isu sosial di saat yang bersamaan. Oleh karena itu, pada Agustus 2020 lalu, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation kembali menggandeng UKM Center FEB UI untuk menyusun seri buku kedua yaitu “Profit untuk Misi Sosial”. Kali ini para pembaca diajak untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana berkembangnya informasi, tren dan jenis kewirausahaan sosial yang mampu menghasilkan profit sambil mengusung misi sosial mereka,” ujar Head of Group Strategic Marketing and Communications, PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
“Sejauh ini, dari sekian banyak korporasi yang mendukung tumbuh kembang wirausaha sosial di Indonesia, saya melihat bahwa Bank DBS Indonesia adalah korporasi yang paling serius dalam memberikan kontribusinya. Bagaimana Bank DBS Indonesia sangat thoughtful dalam menunjukkan kepedulian terhadap wirausaha sosial secara menyeluruh; memiliki perencanaan (master plan), peta kerja (work plan), hingga tahapan (staging) yang jelas dan end-to-end untuk mendukung sektor ini,” ungkap Co-founder @ukmindonesiaid dan salah satu penulis “Profit untuk Misi Sosial”, Dewi Meisari.
Kendati masih seumur jagung dibanding negara-negara lain yang telah melakukan pencatatan dan pembuatan aturan klasifikasi wirausaha sosial secara mumpuni, jumlah wirausaha sosial di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan dan digali lebih lanjut.