Pencapaian tersebut ditandai dengan pendapatan yang bertumbuh sebesar 1,5 persen (quarter-on-quarter).
Sedangkan, EBITDA meningkat 1,5 persen (q-o-q), dengan tingkat margin yang sehat di atas 50 persen.
Selain itu, lanjut Dian, total pelanggan EXCL bertambah 1,2 juta selama periode kuartal ketiga tahun ini, dengan ARPU blended yang juga sehat sebesar Rp37 ribu.
Pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) tercatat meningkat menjadi sebesar 95 persen, dengan penetrasi smartphone mencapai 92 persen dari total pelanggan.
Pencapaian pada kedua hal ini merupakan yang tertinggi di industri telko.
Menurut Dian, meskipun kompetisi industri tetap ketat, namun EXCL tetap melanjutkan investasi pada pembangunan jaringan data pita lebar.
Saat ini jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau 458 kota/kabupaten yang ditopang oleh 69 ribu BTS 4G.
Saat ini total BTS (2G/3G/4G) yang dimiliki EXCL sebanyak 153 ribu unit.
“Kami tentunya tetap membangun jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan, seiring dengan trafik yang juga terus meningkat. Di sisi produk, pada periode ini kami telah meluncurkan produk konvergensi yang pertama di Indonesia, bernama ‘XL Satu Fiber’ yang menawarkan banyak manfaat bagi pelanggan,” ucap Dian.
Komentari tentang post ini