Sementara, Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang terkontraksi sebesar 13,52%.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,42% (q-to-q).
Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,15%.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15%.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,75%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51%.
Komentari tentang post ini