Sementara Igntius Yogo Triyono, sangat menyetujui pernyataan Kapolda Mathius D Fakhiri dengan menegaskan bahwa mewujudkan keadilan, kesejahteraan, Papua yang damai adalah kerja gotong royong semua warga masyarakat.
“Itu bukan kerja Kapolda ataupun Pangdam saja yang memberi rasa aman atau rasa damai. Mimpi hanya bisa terwujud jika kerja gotong royong, bersama-sama antara jajaran pemerintah dan warga masyarakatnya, persatuan antar masyarakat Papua dari mana saja asalanya,” terangnya.
“Papua yang kaya akan mempunya arti bagi kesejahteraan masyarakatnya, jika kita semua menyadari dan bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraannya. Tidak ada suatu keberhasilan, kesuksesan yang dicapai tanpa kerja keras. Kerja keras seperti apa ? Apa artinya sebuah kekayaan ataupun warisan berlimpah jika kita tidak dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Papua,” ujar Pangdam Cenderawasih itu.
Bagi Yogo Triyono, masyaraka Papua harus bangga memiliki kekayaan yang berlimpah dan tidak seperti beberapa daerah Indonesia lain yang tidak memiliki kekayaan alam.
Namun tidak cukup hanya berbangga saja, masing-masing warga Papua harus bertanggang jawab atas hidupnya dengan mewujudkan impiannya melalui Pancasila.
“Generasi muda Papua jangan terus berkeluh kesah dan jangan lemah. Karena kalau terus mengeluh mereka melawan anugerah Tuhan karena ditakdirkan menjadi orang yang kuat secara fisik dan mampu hidup di alam yang luar biasa tantangannya,” ulasnya.
“Generasi muda Papua harus melihat provinsi lain yang dapat hidup mesi tanpa kekayaan alam yang berlimpah. Berbanggalah karena hidup dalam alam yang kaya, bersyukurlah karena tidak semua alam Indonesia seperti Papua, bekerja keraslah untuk mewujudkan mimpi dan bertanggung jawab atas hidup yang diberikan Tuhan,” tegas Yogo Triyono.
Komentari tentang post ini