Insentif Sektor Properti Stimulasi Pertumbuhan Ekonomi

Wednesday 18 Dec 2019, 3 : 42 pm
by
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara pada Seminar Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan tema “Property Outlook 2020: Manajemen Properti Berbasis Teknologi” di Gedung Dhanapala, Jakarta, (18/12)

JAKARTA-Pemerintah menggelontoran berbagai insentif untuk sektor properti. Dalam ekonomi makro, sektor ini memegang peranan penting untuk menahan atau mengangkat kembali pertumbuhan ekonomi karena sektor properti memiliki keterkaitan dan multiplier effect yang tinggi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara pada Seminar Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dengan tema “Property Outlook 2020: Manajemen Properti Berbasis Teknologi” di Gedung Dhanapala, Jakarta, (18/12).

Berbagai insentif tersebut antara lain peningkatan batasan tidak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah sederhana dan rumah sangat sederhana, pembebasan PPN atas rumah/ bangunan korban bencana alam, penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas hunian mewah dari 5% menjadi 1%, dan peningkatan batas nilai hunian mewah yang dikenakan PPh dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM).

Baca juga :  Dirjen PDT di Universitas Samawa: Nelayan Dapat Manfaatkan Ekonomi Digital

Lebih lanjut, Wamenkeu mengajak pelaku usaha properti untuk bersama-sama mengelola aset negara. Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) juga harus mengeluarkan regulasi yang mendukung pengelolaan aset negara yang melibatkan dunia usaha agar pengelolaannya dilaksanakan secara profesional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Maria Mayangsari, Srikandi Dari Bumi Komodo Yang Mendunia

Maria Srikandi Mayangsari atau yang akrab disapa Candy, pertama kali
pada tiga kuartal pertama tahun ini jumlah pendapatan usaha DMAS mencapai Rp1,31 triliun atau jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp654,99 miliar.

Per Akhir Kuartal III-2021, Laba Bersih DMAS Naik 109,8% Jadi Rp634,65 Miliar

JAKARTA-PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) selama sembilan bulan pertama 2021