JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencetak laba Rp1,95 triliun (Rp568,41 per saham) pada 2023, naik 6,59% dibanding Rp1,84 triliun (Rp529,44 per saham) pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan INTP per Desember 2023, dikutip Jumat (22/3/2024), pendapatan konsolidasi INTP meningkat 5,85% menjadi Rp17,94 triliun pada 2023, dari Rp16,32 triliun pada 2022.
Pendapatan INTP pada 2023 didominasi oleh penjualan semen ke pihak ketiga yang mencapai Rp16,19 triliun, naik 9,9% dari Rp14,73 triliun pada 2022.
Adapun penjualan beton siap pakai ke pihak ketiga menyumbang Rp1,36 triliun.
Kenaikan pendapatan disertai dengan peningkatan beban pokok pendapatan INTP sebesar 8,2% menjadi Rp12,1 triliun, dari Rp11,18 triliun pada 2022.
Namun, laba kotor Perseroan tumbuh 13,67% menjadi Rp5,84 triliun pada 2023, dibanding Rp5,14 triliun pada 2022.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten produsen semen beraset Rp29,64 triliun per Desember 2023 itu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp2,39 triliun pada 2023.
Komentari tentang post ini