Kedua, terkait aspek penggunaan tenaga kerja Indonesia dalam proses investasi itu.
Arif menyarankan agar kuota bagi tenaga kerja Indonesia lebih banyak, agar mampu membuka lapangan kerja baru bagi rakyat Indonesia. “Melalui cara itu, proses transfer teknologi juga bisa lebih cepat,” ujarnya.
Dan catatan Ketiga, komitmen perusahaan e-commerce asing untuk membantu pengembangan dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Arif tidak ingin investasi e-commerce asing sebatas memasarkan produk UMKM. Namun pemerintah juga harus meminta perusahaan itu untuk mendampingi dan mengembangkannya dengan teknik dan strategi agar UMKM Indonesia sukses bersaing di level global. “Jadi kalau output investasi e-commerce itu sudah jelas akan berpihak bagi bangsa Indonesia dan menguntungkan rakyat Indonesia, kita harus mendukungnya. Tentu saja, harus sudah disiapkan regulasi untuk menjalankan itu,” tegas Arif.
Komentari tentang post ini