JAKARTA-Kebutuhan pasar dalam negeri untuk produk baja diperkirakan terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi ini memberikan prospek investasi ke depan yang kian menjanjikan. Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat ketika membuka Acara First Heating Coke Oven Plant PT. Krakatau-Posco di Cilegon Jawa Barat, Selasa (11/6).
Pertumbuhan kebutuhan pasar itu mencapai 8%-9% pertahun,” ujar Menperin. Bahkan bila melihat konsumsi baja perkapita yang terus meningkat dari 48 kg pada tahun 2010 menjadi 57 kg pada tahun 2015, situasi ini membuat pemerintah menyiapkan daya tarik tersendiri bagi prospek investasi industri baja ke depan.
“Daya tarik investasi di Industri Logam Dasar antara lain adanya insentif fiskal berupa tax holiday (PMK 130 Tahun 2011) dan tax allowance (PP No 52 Tahun 2011) serta pembebasan bea masuk atas impor mesin serta barang dan bahan untuk pembangunan atau pengembangan industri dalam rangka penanaman modal (PMK 176 Tahun 2009),”jelas Menperin lagi.
Di samping itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan perlindungan berupa SNI Wajib, safeguard, anti dumping, dan mekanisme pengendalian impor berupa Importir Produsen (IP) / Importir Terdaftar (IT) serta faktor pendorong terjadinya kebutuhan produk baja dari pelaksanaan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).