Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.732 m3 merupakan kegiatan ekspor atau naik 81,06 perseb (month-on-month) dan impor sebesar 1.075 m3 atau turun 20,52 perseb (m-o-m).
Sementara itu, untuk segmen alat berat di terminal internasional kembali turun 17,22 persen (m-o-m) menjadi 601 unit dari bulan sebelumnya 726 unit. Jumlah ekspor sebanyak 432 unit atau turun 9,81 persen (m-o-m) dan impor sebanyak 169 unit atau turun 31,58 (m-o-m).
Pada segmen CBU, kembali adanya pembatasan jumlah kendaraan yang masuk di negara tujuan ekspor menyebabkan jumlah ekspor CBU di Agustus 2020 kembali turun menjadi 15.021 unit atau turun tipis 7,54 persen (m-o-m), terdiri dari ekspor sebanyak 13.844 unit atau turun 6,07 persen (m-o-m) dan impor turun 21,95 persen menjadi 1.177 unit.
Meski dari segmen alat berat dan CBU menunjukan penurunan pada Agustus 2020, namun jika dibandingkan dengan periode April-Mei saat terjadi penurunan signifikan, maka penanganan kargo di Agustus 2020 masih lebih baik.
“Diharapkan kegiatan ekspor impor dapat segera pulih,” ucap Sofyan.
Komentari tentang post ini