JAKARTA-Sebanyak 770 juta lembar saham PT Bank Maspion Indonesia dijual ke public, dalam penawaran umum saham perdana. Langkah penjualan saham ini dilakukan perseroan untuk menambah modal inti perseroan yang menargetkan menuju bank umum kelompok usaha (BUKU) II.
“Sehingga di 2016 kami dapat memenuhi ketentuan BUKU II dengan modal inti Rp 2 triliun,” kata Direktur Utama Bank Maspion Indonesia, Herman Halim di Jakarta, Jumat (31/5).
Lebih jauh kata Herman, untuk mempercepat penjualan saham tersebut, maka Perseroan menunjuk PT Makinta Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Diperkirakan pencatatan saham perdana dilakukan pada 8 Juni 2013.
Menurut Herman, Masuknya Bank Maspion ke BUKU II ini sejalan dengan peraturan Bank Indonesia tahun 2012. Saat ini modal perseroan Rp 380 miliar. Dengan penambahan dana hasil initial public offering (IPO) senilai Rp 300 miliar, perseroan menargetkan di akhir 2013 modal perseroan mendekati Rp 700 miliar.
“Perseroan menawarkan harga saham di kisaran Rp 360-480 per lembar saham. Dengan demikian perseroan bakal memperoleh dana hasil IPO senilai Rp 277-369 miliar,” ujarnya.