Menjadi wakil rakyat bagi Ir. Fary Djemi Francis, MMA tidak hanya sekedar bertemu dan berjabat tangan dengan masyarakat, tetapi harus benar-benar mengetahui dan merasakan langsung apa yang dirasakan masyarakat di desa-desa.
Anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) inipun punya cara unik untuk menyapa konstituennya yakni dengan tidur berbaur di rumah rakyat.
Kemitraan sejati, adalah sebuah keniscayaan dalam suatu simbiosa yang mutualistik. Keterbukaan dan kerelaan untuk berbagi menjadi syarat utama dalam membangun dan melestarikan kemitraan sejati itu.
Dalam semangat “berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dan berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” Fary demikian tokoh ini disapa datang menemui konstituennya.
Dan seperti yang biasa dilakukannya sebelum menjadi anggota DPR, Fary datang ke desa, tinggal dan membaur dalam kondisi apa adanya di masyarakat.
Dalam semangat kemitraan sejati itulah keduabelah pihak, anggota DPR dan masyarakat konstituen maupun simpatisannya saling menyerap aspirasi yang sesungguhnya.
Di situlah DPR melakukan observasi suasana masyarakat berkaitan dengan terbatasnya ketersediaan air bersih, dan infrastruktur pendukung sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, dll.
Ramah, pandai bergaul dan dekat dengan konstituen, itulah kesan yang melekat dalam diri seorang Fary.
Pengalaman 20 tahun terlibat langsung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membuat wakil rakyat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini peka terhadap persoalan-persoalan riil rakyat kecil.
Maklum, dalam kurun waktu itu, Fary keluar masuk kampung maupun desa dan ikut merasakan kehidupan sebagai masyarakat pedesaan.
Kebiasaannya itu terus dibawanya hingga kini menjadi anggota DPR. Lihat saja apa yang dilakukan Fary saat melakukan kunjungan kerja ke Kupang, tepatnya ke Lakekun Barat, Kecamatan Kobalima.
Guna menyerap aspirasi masyarakat, Fary tak canggung-canggung bermalam di rumah warga sekitar. Padahal sebagai anggota dewan, Fary mendapat fasilitas hotel oleh Sekretariat.
Fary lebih memilih berbaur dengan masyarakat kampong.
“Belum ada yang berubah dalam diri saya sekalipun saya sudah menjadi anggota DPR,” ceritanya.
Komentari tentang post ini