Dalam orasinya, Kapolri Tito Karnavian mengapresiasi komitmen ISKA dalam merawat kebangsaan serta menjunjung Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Sejarah membuktikan , selama hampir 72 tahun perjalanan Indonesia, Pancasila telah menunjukkan keampuhannya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tito menekankan bahwa rasa cinta dan semangat kebangsaan ini tidak muncul tiba-tiba. Sikap nasionalisme ini lahir dari konstruksi emosional, intelektual, serta idiologis, yang diwujudkan oleh anggota BPUPKI. Mereka terdiri dari berbagai suku, ras, golongan, dan agama.
Hargo Mandirahardjo, dalam sambutannya menekankan pula pentingnya memelihara kemajemukan Indonesia yang telah dibangun sejak awal oleh para bapak bangsa (founding fathers). Itu sebabnya Ketua Presidum ISKA ini menyerukan keprihatinan bersama atas munculnya polarisasi suku, agama dan ras (SARA) yang kembali menguat belakangan ini seiring dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017 di sejumlah daerah.
Komentari tentang post ini