JAKARTA-Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (DPP ISKA) menggelar misa syukur pelantikan Drs. Hendrik H Sitompul, MM sebagai anggota DPR/MPR RI di Sekretariat ISKA di Gedung Yustinus Universitas Atmajaya, Jakarta, Jumat (18/3).
Misa yang dipimpin oleh Pastor Moderator ISKA, Romo Antonius Widyarsono, SJ dan Romo Gregorius Sainudin Dudy, Pr itu dihadiri oleh Hendrik Sitompul, Ketua Presidium ISKA, V. Hargo Mandirahardjo, Penasihat PP ISKA, Muliawan Margadana, Presidium ISKA Bidang Perekonomian, Agustinus Luky Agung Yusgiantor, PhD, Presidium ISKA Bidang Organisasi dan Hubungan Antar- Lembaga, yang juga Wakil Presiden ICMICA Pax Romana Asia Pacific Prasetyo Nurhardjanto, dan para anggota Presidium ISKA.
Seperti diketahui, Hendrik Sitompul baru sebulan dilantik menjadi anggota DPR/MPR.
Ia dilantik sebagai anggota Antarwaktu (PAW) periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan Sumatera Utara I menggantikan almarhum Abdul Wahab Dalimunthe.
Romo Widy, sapaan Widyarsono, mengatakan misa tersebut sebagai ungkapan syukur atas pelantikan anggota DPR/MPR yang pernah bertugas sebagai misdinar tersebut.
Ada banyak tugas yang pernah diemban Bang Hendrik sebelum menjadi anggota DPR/MPR, mulai dari misdinar, Ketua Orang Muda Katolik, dan Ketua DPD ISKA Sumatera Utara.
“Presidium ISKA bersyukur karena kita mendapatkan seorang anggota legislatif, yang juga wakil kita semua. Banyak tugas yang akan diembannya seperti pembuatan UU dan tugas lain. Tentu juga yang tidak dilupakan adalah tugas untuk melayani konstituen yang banyak di antaranya adalah umat Katolik yang selama ini telah mendukung beliau,” ujarnya.
Karena itu, Romo Widy mengharapkan dukungan berbagai pihak, khususnya anggota ISKA agar Bang Hendrik bisa dengan sepenuh hati melayani masyarakat.
Dalam khotbahnya, Romo Widy mengatakan bahwa Tuhan bisa mengubah jalan hidup seseorang menjadi jalan yang menyelamatkan.
Contohnya Jusuf yang dijual oleh saudara-saudaraanya (Lihat Kitab Kejadian) bisa menjadi jalan untuk menyelamatkan saudara-saudaranya dari bencana kelaparan.
“Karena itu, Tuhan bisa mengubah kita menjadi jalan keselamatan seperti Jusuf yang menjadi jalan Tuhan untuk menyelamatkan Israel. Jusuf telah menjadi ‘felix culpa’ (sebuah kesalahan yang berubah menjadi rahmat karena Tuhan sendiri yang mengubahnya). Karena itu, kita juga bisa diubah oleh Tuhan untuk menyelamatkan sesama,” ujarnya.
Romo Widy juga mengajak umat yang hadir untuk melaksanakan tugas dengan penuh kegembiraan, karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatnya.
Romo Widy juga mengingatkan pesan yang disampaikan Paus Fransiskus untuk menjalani pekerjaan dengan penuh kasih.
Namun, ada sebuah tugas yang telah dipilih oleh Bang Hendrik yaitu jalan politik.
Karena itu, Romo Widy mengingatkan bahwa ada banyak hal berguna yang bisa dibuat dengan melakukan sebuah tindakan politis.
“Bang Hendrik telah dipilih untuk menjalani tugas secara nasional. Karena itu, teman-teman ISKA di sini juga siap membantu Bang Hendrik agar bisa memegang amanah itu dengan baik. Ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang melakukan perbuatan ajaib, yang tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun,” ujarnya.
Misa tersebut terasa spesial karena Bang Hendrik menyanyikan lagu “Hidup Ini Adalah Kesempatan”. Hidup ini adalah kesempatan/ Hidup ini untuk melayani Tuhan/Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri/Hidup ini hanya sementara. Reff: Oh Tuhan, pakailah hidupku/ Selagi aku masih kuat/ Suatu saat aku tak berdaya/Hidup ini sudah jadi berkat.
Semoga Bang Hendrik menjadi berkat bagi umat, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Pesan Ketua Presidium ISKA
Usai misa dilanjutkan dengan acara ramah tamah sederhana.
Komentari tentang post ini