“Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya karena saya merupakan orang pertama yang berasal dari Keuskupan Agung Medan yang menjadi anggota DPR/MPR. Saya sungguh bergembira karena sekitar 90 persen umat Katolik adalah pemilih saya. Karena itu, sebagaimana saya berasal dari umat, maka saya akan kembali kepada umat,” ujar anggota Komisi VII DPR RI ini.
Dia mengatakan ada banyak program yang hendak dilakukannya. Antara lain, program Visit Parlemen.
Dalam program ini, dia mengajak masyarakat untuk berkunjung ke parlemen untuk melihat gedung dan tempat bersejarah yang ada di sana.
“Banyak orang yang ke Senayan tapi tidak tahu tempat apa saja yang terdapat di sana. Karena itu, dengan adanya visit parlemen ini saya mau agar masyarakat mengetahui tempat-tempat di sana, dan dengan demikian mereka bisa mencintai Parlemen,” ujarnya.
Karena itu, Bang Hendrik mengajak anggota ISKA untuk melakukan kunjungan ke Senayan.
“Saya akan dengan tangan terbuka menerima teman-teman di sana. Ada banyak hal yang akan kita diskusikan dan buat nanti,” ujarnya.
Selain itu, kata Bang Hendrik, dirinya juga akan melakukan kunjungan ke daerah pemilihan, khususnya paroki-paroki yang ada dapilnya.
“Dari 20 paroki ada 9 paroki yang sudah saya kunjungi dan berarti tinggal 11 paroki lagi. Nanti saya mulai cicil untuk melakukan kunjungan,” ujarnya.
Dia mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. dan juga Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, SJ, maupun para pastor.
“Saya sudah berkomitmen untuk melakukan sesuatu untuk gereja. Karena saya pernah menjadi anggota DPRD Medan, jadi mudah untuk saya,” ujarnya.
Bang Hendrik mengatakan bahwa dirinya bukan dibentuk dari seorang politisi, namun dari seorang pengusaha.
Karena itu, hingga saat ini pun, di otaknya selalu memikirkan bisnis, bagaimana menyejahterakan masyarakat.
“Saya bukan politisi praktis. Diotak saya adalah bisnis. Bisnis saya itulah yang menjadikan saya seorang politisi seperti saat ini,” katanya.
Bang Hendrik mengakui bahwa jabatan sebagai anggota DPR/MPR memang sangat menggiurkan.
Semua hal disiapkan oleh negara, mulai dari rumah, mobil, kalau berkunjung diberi fasilitas memadai, dan lain sebagainya.
Saat berkunjung pun para anggota dewan juga disiapkan “karpet merah”.
Bahkan, dia mengatakan, ketika hendak dilantik menjadi anggota DPR/MPR pada 18 Februari 2022 lalu, dirinya sudah dihubungi para pengusaha agar mereka yang menyiapkan stelan jas, sepatu dan lain sebagainya.
“Godaan tinggi, doakan saya. Tapi saya tolak semuanya itu,” ujarnya sambil tersenyum.
Bang Hendrik mengatakan dirinya tidak berubah, dan akan terus menjadi seperti sebelumnya.
Dia tetap menjadi orang biasa-biasa saja.
Berpenampilan santai, bahkan – bila perlu sesekali- mengenakan celana pendek.
“Saya lebih senang disuruh bernyanyi daripada berpidato,” ujarnya sambil tertawa lepas.
Komentari tentang post ini