JAKARTA-Dugaan status kewarganegaraan ganda Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, mengkonfirmasikan bahwa pemerintahan Joko Widodo bukanlah tanpa kesalahan. Apakah itu kelalaian, kesalahan, kecerobohan atau juga kesengajaan oleh pihak lain, namun kasus tersebut menjelaskan bahwa bangsa Indonesia harus berbenah dan menata diri kembali.
Sebab bukan tidak mungkin dengan kasus ini sebenarnya, negara Indonesia bukanlah milik bangsa Indonesia sepenuhnya. Mengingat posisi Indonesia yang strategis terletak diantara dua Samudera dan kekayaan alamnya yang luar biasa, maka secara geopolitik dan geostrategi upaya pengkerdilan dan pelemahan akan terus dilakukan agar Republik ini tidak mandiri, baik oleh pihak luar maupun dalam . Secara tidak langsung kedaulatan negara dan bangsa Indonesia menghadapi ancaman serius oleh warganya sendiri. “Saya cenderung dengan kasus itu mengatakan, selamat datang Negara Outsourcing. Jika kasus Menteri ESDM ini tidak menjadi jelas bagi publik, jangan heran jika kelak, ada berbagai upaya pelemahan Idiologi dan Konstitusi , hingga yang menjadi Presiden RI adalah mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda. Saya kira kita harus sepenuhnya prihatin dan sekaligus mencermati fenomena ini,” ujar Ketua Umum Presidium Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Muliawan Margadana, dalam pernyataannya kepada media terkait dengan ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 71 di Jakarta, Senin (15/8).
Komentari tentang post ini