Moeldoko membantah hal ini. Yang selama ini terjadi, kata dia menerima kunjungan sejumlah orang ke rumahnya.
Dia mengaku banyak menerima berbagai macam tamu di rumahnya.
Namun beberapa di antara tamunya, curhat tentang kondisi Partai Demokrat.
“Ya saya dengerin saja. Berikutnya ya, sudah dengerin saja. Saya sebenarnya prihatin dengan situasi itu. Karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat,” kata Moeldoko.
Setelah itu, muncul kabar bahwa dia terlibat dalam upaya merebut kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dengan penjelasan kronologis itu, Moeldoko menegaskan bahwa Jokowi tak tahu apa-apa dalam urusan ini.
“Kalau ada istilah kudeta, itu dari dalam. Masa kita dari luar,” kata Moeldoko.
Dia pun kemudian memberi saran untuk menjadi seorang pemimpin.
Meski begitu, dia tak menegaskan kepada siapa saran itu ia tujukan.
“Saran saya, jadi seorang pemimpin itu jadilah pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang ambing dan seterusnya,” kata Moeldoko setelah dituding petinggi Partai Demokrat.
Komentari tentang post ini