JAKARTA – Ikatan Wajib Pajak Indonesia (IWPI) mengkritisi pengerjaan proyek Coretax yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Pasalnya, proyek itu gagal ketika fase awal implementasi.
Menurut Ketua Umum IWPI Rinto Setiyawan, dengan nilai anggaran yang begitu fantastis sebesar Rp1,3 triliun dan ditambah lagi keterlibatan ratusan pegawai Kemenkeu melalui TIM PSIAP dengan total anggaran sebesar Rp 1,6 triliun, namun ditengah jalan aplikasi itu bermasalah.
Rinto menekankan, kegagalan Coretax itu membuat miris masyarakat dan wajib pajak, lantaran besaran anggaran yang tidak sebanding dengan proyek aplikasi tersebut.
Disisi lain, kata dia meski Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Dirjen Pajak sudah meminta maaf, terkait permasalahan teknis proyek sistem inti administrasi perpajakan itu, namun itu saja tidak cukup.
“IWPI meminta Presiden untuk turun tangan, mengingat Kemenkeu sekarang dibawah koordinasi presiden. Apalagi, ketika di luncurkan program ini sama Presiden, publik menilai Pak Prabowo seperti ‘dipermalukan’ yang berujung aplikasi itu gagal,” ungkap Rinto kepada media.