“Contohnya di Mondeléz, yang menyerap cokelat dari delapan kabupaten di Pulau Sumatera dan Sulawesi. Selain itu, perusahaan yang memproduksi Oreo ini mampu memberdayakan petani cokelat lebih dari 30 ribu orang, yang tentunya membawa dampak ekonomi bagi keluarga dan wilayahnya,” tutur Putu.
Kepala Pabrik Cikarang Mondelez Indonesia, Zaenal Abidin mengungkapkan, perusahaan menambah investasi sebesar USD23 juta untuk memenuhi tingginya permintaan pasar ekspor.
Lini produksi baru yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 100 orang ini akan memproduksi Oreo dengan pangsa pasar 60% untuk ekspor dan sisanya 40% mengisi pasar dalam negeri.
“Lini baru ini akan beroperasi mulai November tahun 2021 dengan memiliki kapasitas produksi sebesar 43 ribu ton Oreo per tahun. Jadi, kami akan punya total enam lini, yang tahun kemarin sudah produksi sebanyak 85 ribu ton biskuit per tahun. Selama ini, produk kami telah menembus ekspor ke 38 negara,” sebutnya.
Komentari tentang post ini