JAKARTA – Membahas penyakit kanker tentu tidak bisa lepas dari perasaan sedih, bingung, kalut, dan perasaan negatif lainnya.
Sayangnya, berbagai perasaan tersebut hanya memperberat gejala dan memicu gangguan pada kesehatan mental.
Gangguan pada mental dapat memperburuk kondisi kanker dan mengganggu proses pengobatan.
Keputusan bijaksana yang bisa kita lakukan hanya mematuhi jadwal pengobatan rutin, berupaya meningkatkan kesehatan fisik semampunya serta mengurangi berbagai faktor yang dapat memperburuk perjalanan penyakit kanker dan yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan diri dari segala kemungkinan karena butuh biaya yang besar selama proses pengobatannya.
Saat kita mengetahui adanya tanda-tanda fisik yang mengarah ke gejala kanker dan atau diagnosa dari dokter, sebaiknya kita sudah mempersiapkan diri pada kemungkinan terjadinya kerugian finansial dan perubahan mental.
Jaga Finansial Saat Perawatan Kanker
Persiapan finansial perlu kita lakukan karena pengobatan kanker membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan dapat bersifat jangka panjang.
Jumlah biaya perawatan pada setiap pasien juga berbeda tergantung pada kondisi sakit, durasi pengobatan, dan peralatan pengobatan yang digunakan.
Mungkin saat pertama kali menjalani pengobatan, kita masih dapat membiayainya.
Tetapi, sudah pasti akan menguras keuangan ketika hasil diagnosa menunjukkan hasil yang kurang bagus, jika harus menjalani terapi lanjutan, atau pindah ke jenis terapi lainnya.
Ini berpotensi pelik karena selain menguras keuangan juga berpotensi membuat pasien kehilangan mata pencaharian hingga berhentinya berbagai rutinitas, batalnya rencana masa depan, hingga mengalami tekanan mental.
Salah satu solusi finansial adalah memiliki asuransi kesehatan. Sayangnya, asuransi hanya dapat dimiliki ketika kondisi kesehatan masih sehat.
Komentari tentang post ini