JAKARTA-Akhirnya musim penghujan tiba. Ada yang menantikan, seperti petani demi mengairi sawahnya.
Tetapi, bisa juga menimbulkan kekhawatiran karena ada beberapa penyakit yang penularannya meningkat saat musim penghujan.
Hal ini mayoritas terjadi di kawasan padat penduduk dan yang kurang memperhatikan kebersihan.
Kuman mudah berkembang biak di lingkungan yang banyak tumpukan sampah, mudah terjadi genangan saat hujan dan pada daerah yang air selokan meluap akibat drainase yang buruk, juga jika sumber air telah terkontaminasi.
Penyebaran kuman akan semakin meningkat di lingkungan rawan banjir dan dekat bantaran sungai karena ada beberapa penyakit yang menyebar melalui air terutama yang bersentuhan dengan air tercemar. Ditambah lagi jia kondisi tempat tinggal kurang terpapar sinar matahari dan rumah yang kurang ventilasi.
Saat musim penghujan, beberapa penyakit bisa menjadi wabah bahkan berpotensi menjadi endemi jika masyarakat mengabaikan kebersihan.
Endemi merupakan masalah kesehatan berupa penyebaran penyakit di wilayah tertentu yang menetap dalam waktu lama.
Section Head of Claim Sequis Yosef Fransiscus mengatakan pada musim penghujan ditambah banjir, sebaran penyakit flu, batuk, pilek, diare, Typus, Demam Berdarah, Malaria, Leptospirosis menjadi cukup tinggi.
Penyakit-penyakit ini bisa menular jika kekebalan tubuh kita terganggu, yaitu saat suhu tubuh turun di bawah ambang ideal akibat kedinginan.
“Penularan penyakit-penyakit tersebut dapat terjadi dari airborne disease lewat udara, makanan, minuman yang mengandung virus, kuman, bakteri kemudian menyerang organ tubuh. Jika Anda tinggal di wilayah yang mudah tergenang air saat hujan dan rawan banjir sebaiknya tingkatkan kewaspadaan karena bisa terkena leptospirosis.Hal ini karena air sudah tercemar oleh hewan pembawa bakteri Leptospira interrogans, seperti tikus dan hewan ternak. Pada musim penghujan juga rawan spesies nyamuk Aedes aegypti, gigitannya dapat mengakibatkan penyakit DBD,” sebut dr. Yosef.
Komentari tentang post ini