JAKARTA – Ketua Setara Institute, Hendardimenilai tiga dari lima calon Jaksa Agung yang dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang dikenal integritasnya dalam isu korupsi.
Namun kelimanya sama sekali tidak punya track record dalam promosi dan advokasi Hak Asasi Manusia (HAM).
“Perlu diingat pula, kelima calon itu adalah pernah menjabat di masa sebelumnya dengan prestasi biasa saja,” ujar Hendardi di Jakarta, Senin (3/11).
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, mengatakan, ada lima calon Jaksa Agung yang kini tengah dipertimbangkan.
Mereka adalah Mas Achmad Santosa, Muhammad Yusuf, Hamid Awaluddin, Andhi Nirwanto, dan Widyo Pramono.
Semestinya kata Hendardi, Jokowi mencari figur lain, yang punya nyali pada penegakan HAM.
Pasalnya, Jaksa Agung adalah harapan terakhir penegakan HAM.
Dengan munculnya kelima nama itu, jelasnya besar kemungkinan Jokowi akan gagal memenuhi janjinya untuk mengadili para jenderal yang diduga melanggar HAM pada masa lalu.
Perlu diingat bahwa tantangan terbesar Jaksa Agung adalah keberaniannya menembus kebuntuan penegakan HAM.