JAKARTA – Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing mengeritik gaya komunikasi politik politisi Indonesia yang terkesan menakut-nakuti rakyat.
Misalnya, pesan politik ‘jangan membangunkan singa tidur’ yang dilontarkan politikus Maruarar Sirait.
Menurut Emrus, kesombongan politik seperti ini justru membuat rakyat menjaga jarak dan bahkan semakin jauh dari aktor politik yang bersangkutan.
“Dari aspek komunikasi politik sebagai salah satu contoh pesan menakut-nakuti atau bisa juga dikategorikan sebagai tindakan komunikasi politik “kesombongan politik” dari orang yang memproduksi dan atau yang menyampaikan pesan tersebut,” ujar Emrus di Jakarta, Minggu (24/11).
Sebelumnya, Maruarar Sirait menilai dukungan terbuka yang disampaikan oleh Anies Baswedan buat Pramono Anung-Rano Karno bak membangunkan dua macan tidur.
Menurut Maruarar, dukungan Anies telah “menyenggol” Joko “Jokowi” Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekarang, sudah susah lagi dengan adanya Anies. Macan tidurnya itu yang selama ini tenang-tenang, namanya Jokowi dan Prabowo,” ujar pria yang akrab disapa Ara