JAKARTA-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menegaskan akan memperkuat basis Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) untuk mengantisipasi persaingan bebas menjelang pemberlakuan Asean Ecconomic Cummunity (AEC) 2015. Penguatan UMKM ini sangat penting karena sejumlah 11.117.439 tenaga kerja bergerak di 6.825.931 UMKM ini. “Mereka harus dilindungi dan dipersiapkan secara matang, kalau tidak ingin kalah dalam pertarungan ini. Jatim mengambil langkah memberi akses modal melalui Bank UMKM dan Bank Tani,” ujar Soekarwo pada sessi pembekalan peserta program regular angkatan 52 Lemhanas dalam topic ‘Peningkatan Kualitas SDM di Jatim dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perekonomian nasional’ di Gedung Sapta Gatra Lemhanas, di Jakarta, Kamis (3/7)
Menurutnya, Bank Jatim menjadi APEX Bank bagi BPR dengan bunga 6 persen setahun terus berkembang. Bank yang modal Rp 400 miliar kini sudah berkembang menjadi sekitar Rp 1,7 triliun dalam kurun waktu 4 tahun. “Untuk bank Tani kita akan mulai tahun depan, yang bertujuan untuk menjamin kepastian tanam karena petani punya modal sehingga tidak lagi berhubungan dengan pengijon,” lanjut Pakde yang disambut tepuk tangan peserta.
Komentari tentang post ini