BALI-Menjelang Perayaan hari Raya Nyepi 2013 petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Satuan polisi Pamong Praja dengan Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Jembrana Provinsi Bali gencar melakukan sweeping di sejumlah titik yang selama ini dicurigai sebagai tempat penjualan minuman keras (Miras) jenis Arak Bali dan petasan.
Petugas mencurigai jelang perayaan Nyepi tahun ini pembeli minuman tradisional Bali tersebut mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Perdagangan Pemerintah Kabupaten Jembrana, I Nyoman Mayun menjelaskan kegiatan sweeping yang dilakukan pihaknya bersama petugas Pol PP dan Aparat Kepolisian terhadap Miras jenis arak Bali dan juga jenis lainnya rutin dilakukan setiap tahun.
Sweeping tersebut dilakukan, karena banyaknya pecandu yang meminum minaman keras secara berlebihan sehingga berbuntut mabuk. akibatnya usai perayaan Nyepi pasti ada laporan orang meninggal gara-gara meneguk miras secara berlebihan.
“Petugas gabungan akan melakukan sweeping di semua kecamatan yang tersebar di kabupaten jembrana. Sweeping akan dilakukan secara bertahap di semua kecamatan,” jelasnya.
Lebih jaug Mayun menjelaskan, sweeping yang dilakukan pihaknya, selaian dalam rangka penertiban juga ingin mengetahui peredaran Miras di Kabupaten Jembrana.
Yang diantisipasi katanya jangan sampai jelang perayaan Nyepi atau pada saat pengarakan Ogoh-Ogoh ada benturan karena mabuk yang bisa memicu ketegangan.
“Ini yang kita antisipasi, jangan sampai pada pengarakan Ogoh-Ogoh ada benturan dan gesekan yang bisa berakibat pada terganggunya keamanan. Jika demikian, saya kira peryaan Nyepi akan ternodai,” katanya.
Sementara itu salah seorang pedagang oleh petugas dicurigai sebagai penyedia Miras jenis Arak Bali, Nyoman Suarya menjelaskan selama ini memang banyak pecandu arak yang mendatangi dirinya untuk membeli arak.
Namun lantaran petugas sering melakuikan sweeping, maka dirinya memutuskan untuk tidak menjalankan bisnis itu lagi.
“Sudah satu setegah bulan saya tidakmenjual Arak lagi. Dulu memang saya jual, tetapi karena sering di sweeping oleh petugas saya berhenti,” kata Nyoman.
Namun Nyoman mengaku, saat ini ada modus lain yang dilakukan penyedia dalam menjual arak yakni dengan cara dibungkus plastik dan dijual menggunakan kemasan botol air mineral.