JAKARTA-Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafidz Tohir mengingatkan Indonesia perlu bersikap hati-hati dan bijak saat merespon adanya usulan yang mengaitkan perang Rusia-Ukraina dalam sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) 144th.
Karena tidak tertutup kemungkinan pembahasan dan debat dalam sidang IPU itu akan muncul dari 121 parlemen negara yang hadir.
“Kita sebagai tuan rumah harus hati-hati Rusia dan Ukraina sahabat kita, bahwa ada negara tertentu yang menyeret, sikap kita kembali ke UUD 1945,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Achmad Hafidz Tohir dalam dialektika demokrasi bertema “Misi DPR RI dalam Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 Bali” bersama Wakil Ketua BKSAP, Putu Supadma Rudana dan anggota BKSAP, Dyah Roro Esti di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Menurut HT-sapaan akrabnya, Indonesia harus tetap mengedepankan politik bebas aktif dalam upaya memelihara perdamaian dunia. Hal ini, sesuai dengan konstitusi.
“Masalahnya, ada indikasi Parlemen Rusia, tidak hadir, sehingga akan menjadi pembahasan dari delegasi parlemen Eropa. Jadi kita tidak boleh gegabah,” ujarnya.
Wakil Ketua umum PAN ini mengakui masalah perang Rusia-Ukraina terbuka kemungkinan akan dibahas dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) 144th Assembly & Related Meetings yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 20 hingga 24 Maret 2022 mendatang.