Setelah jembatan darurat selesai, Kementerian PUPR melalui BPJN III Padang akan membangun jembatan bailey disamping jembatan tersebut dengan target selesai dalam waktu tujuh hari.
Setelah jembatan bailey bisa digunakan untuk dua arah, jembatan darurat akan dibongkar lalu dibangun jembatan permanen di lokasi tersebut. Pembangunan jembatan permanen akan dimulai pada pertengahan Januari 2019 dan ditargetkan rampung dalam waktu 6 bulan.
“Pembangunan jembatan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 15 miliar dan membutuhkan waktu 6 bulan. Meski hanya 36 meter namun menggunakan konstruksi bore pile. Kekuatannya bisa mencapai 100 tahun,” jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya penggerusan pada struktur bawah jembatan, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V – Ditjen Sumber Daya Air secara paralel saat ini juga tengah mengerjakan bangunan pengarah arus Sungai Batang Kalu. Pekerjaan berupa perkuatan tebing sungai dilakukan dengan menggunakan _ sheet pile_ di kedua sisi jembatan dan ditargetkan rampung pada Februari 2019. (*)