JAKARTA-Pemerintah Jerman memberikan bantuan hibah sebesar 485 juta euro atau sekitar Rp7triliun untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia. “Perlu kami sampaikan, ini sudah di gagas lama, dan pemerintah Jerman sudah melakukan cooperation dan ini sudah merupakan lanjutannya,” kata Dirjen Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Robert Pakpahan, di Jakarta, Selasa (17/9)
Menurut Pakpahan, dari total 485 juta euro, anggaran yang terbesar dipakai untuk program pengembangan energi panas bumi (geothermal) sekira 295 juta euro. “Kerjasama pengembangan panas bumi dengan anggaran tersebutt, merupakan pinjaman paling besar konsensional dalam sejarah,” ujarnya.
Lebih jauh kata Pakpahan, persiapan untuk program investasi ini sudah dimulai tahun 2010, hingga saat ini sudah dilakukan identifikasi dari lokasi proyek yang cocok untukpembangkit listrik panas bumi. “Adapun lokasi yang ditentukan adalah Seulawah Agam, Provinsi Aceh dan lokasi lain yang memiliki potensi geotermal tinggi,” terangnya
Komentari tentang post ini