MEDAN-Presiden Joko Widodo meyakini nilai-nilai luhur budaya Batak sejalan dengan nilai Islam Rahmatan Lil Alamin (pemberi rahmat bagi semua). Karenanya, Presiden berharap Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) bisa menjadi bagian penting memperkuat penerapan budaya Batak. “Saya yakin budaya di sini tidak menyukai ujaran kebencian, tidak menyukai caci maki seperti yang sering kita lihat di media sosial, umpatan, fitnah, saling menjelekkan, saling mencela,” tutur Presiden Jokowi usai meresmikan pembangunan asrama haji di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara sekaligus menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Sabtu (25/3).
Menurut Kepala Negara, negara Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama dan ras. Saat ini, terdapat 714 suku dan 1.100 lebih bahasa lokal.
Kekayaan ini merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada Bangsa Indonesia. “Misalnya, suku, tidak ada yang sebesar Indonesia, macam-macam. Inilah kemajemukan yang harus dijaga bersama-sama agar bisa menjadi potensi besar,” tambah Presiden.