JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya yang bergerak di sektor perbankan agar siap berkompetisi ditengah ketatnya persaingan di industri keuangan.
Jika badan usaha milik pemerintah ini dimanjakan, justru kalah bersaing.
“BUMN itu kalau diberi kompetitor baru bergerak dengan tenaga yang langsung semuanya dikeluarkan, tapi kalau dengan dimanjakan justru kita ini menjadi lemah,” kata Presiden Jokowi saat membuka Silaturahmi dan Dialog Nasional Ikatan Senior HIPMI, di Hotel Rafles, Ciputra World, Jakarta, Jumat (26/8).
Presiden memberi contoh, pada tahun ’75-an, saat itu BNI, BRI tidak ada saingannya.
Karena itu, jam 13.00 atau 13.30 maksimal sudah tutup.
“Tetapi begitu kompetisi dibuka semua orang takut bank-bank BUMN ini akan tutup. Ternyata tidak, BNI, BRI, Mandiri semuanya justru mendapat keuntungan melebihi bank-bank swasta,” ujarnya.
Presiden Jokowi kembali menjelaskan tantangan ekonomi yang dihadapi ke depan sangat berat.
Karena itu, kebijakan besar yang sekarang dikeluarkan dan komitmen pemerintah adalah keterbukaan dan kompetisi.
Komentari tentang post ini