Jika SBY telah memaksakan AHY dan IBAS sebagai pemimpin-pemimpin elite Partai Demokrat, Jokowi dengan caranya yang berbeda pun sama melakukannya, bahkan Jokowi malah mendukung anaknya yang bungsu Kaesang menjadi Ketum PSI. Padahal Kaesang tidak punya pengalaman sedikitpun menjadi pengurus partai politik !
Jika AHY ditetapkan menjadi Ketum Partai Demokrat melalui Kongres meskipun penuh rekayasa, namun Kaesang ditetapkan jadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia melalui kongkow-kongkow mendadak.
Tak beda halnya dengan sekerumunan orang yang sedang makan kacang rebus, kemudian tidak ada panas tidak ada hujan langsung menunjuk seseorang di antaranya untuk jadi pemimpin.
Pendidikan politik macam apa ini? Demokrasi cap apakah ini?!.
Bagaimana nantinya Menkumham mengesahkan Ketum PSI yang dilakukan seperti itu? Berkas formulir pengesahan Parpol dari Kemenkumham yang menanyakan Ketum PSI dipilih melalui apa, Kongres, Munas apa Muktamar?
Apakah PSI akan mengisinya dengan jawaban Ketum dipilih melalui kongkow-kongkow?
Hora hore terus main tunjuk hidung anak presiden untuk menjadi Ketum? Sekali lagi ini semua memalukan, tragedi demokrasi dan suksesi kepemimpinan Parpol yang terburuk sepanjang sejarah !.
Apakah hal yang seperti demikian akan tetap kita benarkan dan kita bela dengan mengatakan semua ini merupakan langkah catur Jokowi yang terhebat, yang tidak akan mudah difahami oleh siapapun?
Lalu perlukah semua itu saya jawab, “ya itu langkah catur Jokowi yang hanya bisa difahami oleh makhluk halus?”.
Rakyat Indonesia ini sudah berpuluh tahun belajar dan terlibat langsung dalam proses demokrasi di negeri ini, kami bukan gerombolan orang-orang tolol yang membuang jauh akal sehat, kami Rakyat Indonesia yang masih waras, tolong jangan berusaha kelabuhi kami, hanya demi untuk penampilan hebat seseorang yang sudah lupa diri !.
Komentari tentang post ini