Oleh: Anthony Budiawan
Jokowi dibesarkan PDI Perjuangan dan Gerindra, dibesarkan Megawati dan Prabowo.
Tentu saja ada sponsor yang disebut sembilan naga. Tapi, siapa mereka, rill atau fiksi?
Nama sembilan naga yang beredar kurang kredibel. Masa tidak ada naga kelapa sawit, atau naga batubara?
Malah yang ada nama Edward Soeryadjaya, yang sekarang sedang tersandung hukum.
Naga mengajukan Jokowi pada pilgub 2012. Deal. Jokowi hanya diusung dua partai saja, PDI Perjuangan dan Gerindra.
Ketika itu Jokowi bukan siapa-siapa. Hanya bermodalkan mobil Esemka, yang sampai sekarang tidak kelihatan wujudnya. Maka ada yang bilang mobil gaib.
Pada puteran kedua, Jokowi masih diusung oleh PDI Perjuangan dan Gerindra.
Melawan Fauzi Bowo yang diusung semua partai politik lainnya. Jokowi menang, menjadi gubernur periode 2012-2017.
Sponsor ‘sembilan naga’ tidak puas sampai di situ. Pilpres 2014 semakin dekat. Prabowo maju sebagai calon presiden.
Megawati harusnya mendukung Prabowo, sesuai kesepakatan Batutulis.
Tapi mengejutkan, PDI Perjuangan malah mencalonkan Jokowi sebagai capres melawan Prabowo. Jokowi menerima, padahal sebelumnya mengatakan ingin menyelesaikan jabatan gubernur sampai 2017.
Komentari tentang post ini