Jokowi Sebut Istana Bau Kolonial, Sejarawan: Kolonialisme itu Soal Watak, Gunakan Hukum untuk Menindas

Saturday 17 Aug 2024, 2 : 21 pm
Sejarawan Bonnie Triyana bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

RANGKASBITUNG – Sejarawan Bonnie Triyana menyindir Presiden Joko Widodo yang menganggap Istana Negara berbau kolonial.

Bonnie menegaskan kolonialisme lebih kepada watak seseorang bukan pada bangunan fisik.

Hal itu disampaikan Bonnie saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku “Merahnya Ajaran Bung Karno” dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8).

“Jadi kalau ada orang yang bilang bau-bau kolonialisme itu bukan pada bangunan fisik, tapi pada watak, pada pikiran, pada perilaku. Itu watak kolonial yang bahaya yang bisa dilakoni oleh siapapun,” kata Bonnie.

Bonnie mencontohkan salah satu watak kolonial ialah memakai hukum guna menindas rakyatnya sendiri.

Baca juga :  Restorasi Gambut Perlu Dukungan Masyarakat

Watak semacam ini biasa dimiliki orang yang tengah duduk manis di kursi pemimpin.

“Apalagi dia sedang berada di tampuk kekuasaan. Watak kolonial ini apa cirinya? Di zaman kolonial, pemerintah kolonial itu menggunakan hukum untuk menindas,” ujar Bonnie.

Bonnie mengungkapkan penerapan Exorbitante Rechten di masa pemerintah kolonial Belanda.

Hukum semacam ini dinilai Bonnie menjadi alat penguasa untuk meredam lawannya.

“Apa itu Exorbitante Rechten? Seorang Gubernur Jenderal bisa menghukum siapapun yang tidak disukai oleh dia, dengan membuang dia ke luar wilayah kekuasaan Hindia Belanda atau membuang dia ke tempat yang terpencil,” ujar Bonnie.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Carol Aji

Adalah wartawan senior di Indonesia dengan segudang karya jurnalisnya yang memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

IRMA:Hapuskan Kesan KPU dan Bawaslu “Lembaga Yang Pasti Benar”

JAKARTA-Pemilu legislatig (pileg) pada 9 April lalu menjadi catatan kelam

ICMI Minta Kasus Vaksin Palsu Jangan Sampai Terulang

JAKARTA-Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) meminta agar Kepala Badan Pengawas