Pertama, layanan akses listrik berada di daerah yang sulit terjangkau dengan minim infrastruktur. “Ini segala cara harus dilakukan,” kata Jonan.
Kedua, kemampuan masyarakat dalam membayar biaya sambung listrik yang masih rendah.
Jonan memperkirakan untuk daya sambung pada pelanggan 450 VA itu membutuhkan biaya sekitar Rp750 ribu.
“Ada sekitar 600 ribu yang tidak mampu bayar biaya sambung. Ini yang harus diperjuangkan,” tegas Jonan.
Ia pun mempredikasi setiap tahun akan ada penambahan jumlah rumah tangga baru sekitar 500 ribu rumah tangga.
Untuk mengatasi hal tersebut, jalan keluar yang ditempuh Pemerintah adalah melalui patungan biaya sambung.
Sinergi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyumbang 100 ribu biaya sambungan listrik gratis, PLN dan pegawainya 40 ribu dan pegawai Kementerian ESDM bagi sekitar 2.500 rumah.
“Sampai sekarang sudah terkumpul 250 ribu biaya sambung listrik,” pungkas Jonan.
Komentari tentang post ini