Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, saat ini jumlah investor pasar modal sebenarnya masih sedikit, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Meski demikian, lanjut dia, dengan semakin berkembangnya digitalisasi teknologi, maka semakin banyak pula perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor untuk bertransaksi saham.
Hal tersebut bisa semakin memudahkan masyarakat untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia.
Selain itu, sinergi antara BEI dan berbagai pemangku kepentingan juga memainkan peran penting dalam strategi pengembangan pasar modal.
Dalam hal ini, Galeri Investasi (GI) BEI menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung literasi keuangan dan pasar modal.
Saat ini terdapat 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah.
“Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan masyarakat umum dengan edukasi pasar modal,” jelas Jeffrey.
Komentari tentang post ini