Cetak biru ini akan menitikberatkan pada tiga sektor yang punya potensi untuk terjadinya sinergi antara BUMN dengan swasta yang dibahas dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta, yaitu:
- Infrastruktur dan Logistik, khususnya pada proyek strategis nasional seperti pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kawasan Industri Batang (KIB), Jawa Tengah.
- Transisi Energi dan Hilirisasi Tambang, terkait rencana hilirisasi energi baru terbarukan dan industri baterai kendaraan listrik, sebagai bagian dari transformasi ke arah energi bersih.
- Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, yang memfokuskan pada kolaborasi sektor Kesehatan dan Pariwisata dalam pembangunan pusat rehabilitasi medis berskala dunia di Sanur, Bali.
Selain itu, cetak biru ini juga akan membahas aspek regulasi dan hukum yang akan menjadi landasan dalam pelaksanaan sinergi di ketiga sektor tersebut.
“Selain saling menguntungkan, sinergi BUMN-Swasta harus tetap memperhatikan good corporate governance (GCG), sehingga masalah regulasi dan peraturan juga akan masuk dalam blueprint. Mudah-mudahan, dengan semangat gotong royong dan saling menguntungkan, cetak biru Sinergi BUMN-Swasta ini dapat direalisasikan dalam dua bulan ke depan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju posisi yang lebih kuat di panggung global,” tutup Yukki.
Komentari tentang post ini