JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakriemenyebut Indonesia dan Uzbekistan memiliki potensi perdagangan hingga 500 miliar dolar AS di masa depan.
Menurut Anindya, perdagangan Indonesia dengan Uzbekistan saat ini masih berada di bawah 100 juta dolar AS.
Oleh karena itu, kerja sama antara kedua negara harus lebih digali untuk menciptakan peluang-peluang baru.
“Dalam waktu yang tidak lama lagi, paling tidak bisa 500 miliar dolar AS, bahkan bisa jauh lebih besar daripada itu dan itu adalah suatu target yang sangat bisa dicapai,” ujar Anindya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa (11/2).
Anindya menyampaikan pertumbuhan ekonomi Uzbekistan berkembang pesat dan terus meningkat.
Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Indonesia untuk melakukan penjajakan bisnis.
Adapun beberapa sektor yang memiliki potensi untuk dikolaborasikan antara lain minyak kelapa sawit, rempah-rempah, perikanan, kapas, gandum, tekstil dan pakaian, farmasi serta perawatan kesehatan lainnya.