Mulai dari Masjid Al- Irsyad (Kabupaten Bandung Barat), Masjid Al-Mumtadz (Kabupaten Bandung), Masjid Raya Asmaul Husna (Tangerang), Masjid Al-Safar (Rest Area KM 88 Tol Purbaleunyi), Masjid Raya Al-Azhar (Summarecon, Bekasi), Masjid Jami’e Darussalam, (Tanah Abang), Masjid Al-Kamil (Kabupaten Sumedang), Masjid Baiturrahman (Yogyakarta), Masjid Kubah 99 Asmaul Husna (Kota Makassar), Masjid Syaikh Ajlin (Palestina).
Di akhir pertemuan, Arie mengatakan bahwa kiswah adalah pengingat akan sejarah dan tradisi Islam.
Setiap pergantian kiswah mengingatkan umat Islam akan peran penting Ka’bah dalam perkembangan agama mereka.
“Kiswah bukan hanya sebuah penutup kain, tetapi lambang suci yang menghubungkan hati umat Islam dengan Allah SWT,” imbuh Arie.
Penghormatan terhadap kiswah, masih menurut Arie, adalah penghormatan terhadap Islam itu sendiri.
“Dalam setiap jahitan, dalam setiap serat kain, tersemat nilai-nilai kebersamaan, kesucian, dan kekaguman yang memperkuat ikatan umat Islam dengan ajaran agama mereka,” pungkas Arie.
Kiswah Ka’bah diganti setiap 1 Muharram. Penggantian kiswah Ka’bah pada 1 Muharram ini adalah perintah dari Raja Salman.
Sementara untuk pencucian Ka’bah, dilakukan pada 15 Muharram.
Komentari tentang post ini