JAKARTA-Sumber panas bumi Patuha yang berada di wilayah Ciwidey, Jawa Barat diproyeksikan kembali menghasilkan tambahan setrum listrik pada tahun 2023. Proyek lanjutan tahap I ini merupakan bagian dari pengembangan PT. Geo Dipa Energi Area yang menelan biaya investasi sebesar USD197 juta.
“Geo Dipa Energi telah merencanakan pengembangan PLTP Patuha Unit 2 dengan kapasitas 55 MW, direncanakan Commercial Operation Date (COD) tahun 2023,” ungkap Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari saat kunjungan kerja ke power house dan fasilitas wellpad cluster 7 PLTP Patuha, Rabu (11/3).
Patuha sendiri, sambung Ida, menyimpan potensi panas bumi yang luar biasa yang dapat dikonversikan menjadi pembangkit listrik sebesar 400 MW. Terlebih, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha sejauh ini telah melistriki lebih dari 60 ribu rumah.
“Patuha adalah surganya energi panas bumi. Pembangkit ini tergolong ramah lingkungan. Pemanfaatannya akan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca (green house gasses) sebesar 377 ribu ton CO2/tahun,” tegas Ida.
Komentari tentang post ini