JAKARTA-Produsen gas industri, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) mengaku bahwa kapasitas produksi oksigen dan nitrogen bisa meningkatkan hingga lima kali lipat, pasca penambahan unit air separation plant (ASP) pada pabrik yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurut Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto, penambahan alat baru berupa ASP pada pabrik perseroan mampu mendorong produksi oksigen dan nitrogen hingga 50 ton per hari atau meningkat lima kali lipat dibanding sebelumnya.
ASP tambahan tersebut beroperasi secara komersial pada 7 Juni 2023.
Dalam keterangan resmi SBMA yang dilansir di Balikpapan, Senin (3/6), proyek pengembangan pabrik dengan unit ASP itu menyerap total investasi sebesar Rp39 miliar, yang senilai Rp18 miliar berasal dari dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) pada September 2021.
Iwan menyampaikan, sejauh ini SBMA menghasilkan acetylene, argon, CO2, nitrogen dan oksigen.
Khusus nitrogen dan oksigen sebagai produk tambahan terbaru, perseroan akan lebih fokus pada peningkatan produksi kedua produk ini, sejalan dengan tren peningkatan permintaan di pasar.
“Karena semakin banyak potensi pasar, kami melihat potensi peningkatan permintaan untuk produk nitrogen dan oksigen. Kapasitas produksi dan peningkatan efisiensi merupakan faktor penting dalam memenuhi permintaan ini. Kami bangga telah mencapai pencapaian ini dan berharap dapat memperluas kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus meningkat,” papar Iwan.
Dia mengungkapkan, kelebihan produksi ini diharapkan mampu mengantisipasi peningkatan permintaan dari berbagai sektor industri, termasuk pertambangan, petrokimia, serta minyak dan gas yang sering membutuhkan oksigen dan asetilen.
“Yang paling menggembirakan bagi para investor adalah pabrik ini beroperasi dengan efisiensi sekitar 60 persen lebih tinggi daripada pabrik sebelumnya, sehingga memberikan margin keuntungan yang besar bagi kami,” ujar Iwan.
Komentari tentang post ini