JAKARTA-Pasar modal Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan sehingga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dalam negeri.
Pasar modal Indonesia berperan strategis sebagai alternatif pembiayaan di saat perbankan tengah mengalami pengetatan likuiditas.
Hal itu tercermin dari peningkatan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di pasar modal, hingga level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), khususnya dalam 10 tahun terakhir.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI Umi Kulsum dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/11).
Menurutnya, berdasarkan data BEI dalam 10 tahun terakhir kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan signifikan sebesar 652,44% dari Rp679,94 triliun di akhir 2004 menjadi Rp5.116,20 triliun di akhir September 2014.
Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah emiten yang naik 331 emiten di akhir 2004 menjadi 502 emiten sampai dengan 7 September 2014.
“Level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut menguat secara fantastis sebesar 413,63% dari 1.000,233 poin di akhir 2004 menjadi 5.137,579 poin di akhir September 2014,” jelasnya.
Komentari tentang post ini