“American Dream yang merupakan nilai luhur dari sebuah kejayaan AS akhirnya harus hancur karena Covid dan jejak kehancuran ekonomi masih terasa di negara Paman Sam hingga saat ini. Inggris mengeluarkan keputusan tak terpuji yakni melakukan perilaku diskriminatip dan tidak fair kepada Indonesia dengan alasan Covid. Tim All England Indonesia dipaksa mundur dari turnamen karena dituduh terinfeksi Covid pada Maret 2021. Padahal Inggris tidak dapat menunjukan penumpang yang diduga terinfeksi Covid,” ujar Putut Prabantoro.
Ketika covid, demikian diurai, Indonesia meski tidak melakukan lockdown tetap terdampak karena banyak negara yang melarang warganya masuk ke Indonesia.
Atau juga, negara tersebut melarang para warga negara asing yang terbang dari Indonesia masuk ke negaranya.
Meski demikian, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang mampu keluar dari bencana nonalam ini.
Gotong royong sebagai nilai luhur dan merupakan inti dari ideologi Pancasila merupakan faktor kekuatan bagi masyarakat untuk bertahan dalam Covid-19.
“Terlepas dari apakah Covid itu merupakan senjata biologi atau bahkan merupakan perang itu sendiri, bertahan hidup dalam krisis harus bertumpu pada ideologi. Ideologi harus menjadi senjata yang nyata bagi keberlangsungan hidup negara, bangsa dan masyarakatnya,“ tegas Putut Prabantoro.
Perubahan iklim (climate change), dijelaskan lebih lanjut, juga menjadi faktor pengubah masa depan sebuah ideologi.
Perubahan iklim ekstrim yang terjadi di jazirah Arab dan Afrika akan berdampak pada nilai-nilai luhur yang selama ini dipegang erat masyarakat di sana.