“Kalau melihat para terdakwa yang diadili tidak menyentuh substansi persoalan. Ini dagelan Jaksa Agung untuk menyenangkan Presiden Jokowi,” ujar Uchok.
Menurutnya, proses hukum Jiwasraya sekarang ini jauh dari unsur memenuhi tuntutan publik.
Pasalnya, sejak kasus ini mencuat, publik meminta agar orang-orang di lingkungan istana yang menjadi sumber bencana Jiwasraya ini harus diadili juga.
Namun sejauh ini, orang dilingkaran istana yang patut diduga terlibat justru terkesan dilindungi oleh kekuasaan.
Padahal, kalau mau kasus Jiwasraya ini tuntas maka semua yang diduga terlihat harus diusut.
“Yang saya lihat sekarang ini dalam kasus Jiwasraya ibarat kata, OJK buang muka, Jaksa mencari muka, Nasabah hilang muka. Endingnya, tidak akan mampu mengurai benang kusut kasus Jiwasraya ini,” ujarnya.