PURWEREJO-Tindakan penangkapan warga yang kontra atas penambangan andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, oleh aparat keamanan mendapatkan respon keras dari Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma sangat mengecam adanya tindakan penangkapan yang dialami oleh warga.
Menurut Gusma tidak dapat dibenarkan melakukan represifitas atas nama pembangunan, dan dirinya meminta semua pihak memegang dan mengutamakan prinsip kemanusiaan dengan memilih pendekatan yang efektif.
“Wadas menjadi ironi bagi kita semua sebagaimana atas nama pembangunan justru mengorbankan nilai kemanusiaan. Pemuda Katolik berdiri berpihak kepada rakyat yang mengalami kesewenang-wenangan dan ketidak-adilan,” ujar Gusma.
Gusma meminta Kapolri bertanggungjawab jika dugaan adanya tindak kekerasan dan represif di Wadas terus berlanjut.
“Kami minta Polri mengusut tuntas dan memberikan sanksi bagi aparat kepolisian jika ada yang melakukan kekerasan terhadap warga Desa Wadas,” pintanya.
Komentari tentang post ini